Sabtu, 27 April 2024
"Manusia berpendidikan adalah manusia yang berbudaya. Manusia berbudaya adalah manusia yang berpendidikan"
Sekolah merupakan salah satu agen pewarisan budaya Indonesia. Sekolah memainkan perannya tersebut dengan pengenalan, pemahaman, dan pertunjukkan kebudayaan baik melalui kegiatan akademik maupun non akademik. Cara ini memastikan bahwa proses pewarisan budaya dilakukan secara sistematis, kreatif, dan berkelanjutan. Dengan demikian, setiap satuan lembaga pendidikan hendaknya mampu menjalankan fungsinya dalam konteks tersebut.
TK Grow & Glow Generation dan SD Caritas Christi menyadari dan turut ambil bagian dalam peran pewarisan budaya. Di sekolah, pewarisan budaya dilakukan dalam bentuk pembelajaran Seni Budaya, PKn, Bahasa Indonesia, Projek Kolaborasi, Projek P5, Ekstrakurikuler Traditional Dance, serta berbagai pertunjukkan seni di sekolah maupun luar sekolah. Berbagai upaya tersebut dimulai dengan menyadarkan para peserta didik bahwa mereka berasal dari kebudayaan tertentu. Kebudayaan asal tersebut memberikan identitas pada diri masing-masing. Sebagai contoh, peserta didik yang berasal dari etnis Tionghoa tentu memiliki identitas yang berbeda secara bahasa, tarian, nyanyian, makanan khas, cerita rakyat, dan pakaian adat dengan peserta didik lain yang berasal dari etnis Jawa.
Setelah peserta didik paham kebudayaannya, akan dilanjutkan dengan pengenalan dan penerimaan budaya lain untuk membangun sikap toleransi dan apresiasi atas kekayaan budaya Indonesia. Selanjutnya peserta didik akan dilatih untuk membuat karya atau memeragakan karya kebudayaan tertentu. Tujuannya agar mereka sampai pada tahap menjiwai dan mengapresiasi, bukan sekedar memahami. Pada akhirnya kemampuan yang telah diasah tersebut layak untuk dipertunjukkan kepada khalayak.
Kali ini TK Grow & Glow Generation dan SD Caritas Christi berkesempatan lagi. Setelah melalui berbagai proses persiapan, pada Sabtu, 27 April 2024, peserta didik TK dan SD berserta para guru dan staff mementaskan ragam budaya Indonesia di bawah tema “Heritage of Indonesia”. Pentas ini dilakukan di Plaza Mall Lippo Puri pada pukul 10.30 hingga 12.00 WIB. Karya-karya kebudayaan yang ditampilkan di sana berupa tarian, nyanyian, dan pakaian adat dari beberapa kebudayaan Indonesia seperti Kalimantan, Papua, Bali, Jawa, dan sebagainya. Selain sebagai salah satu bentuk upaya pewarisan budaya, pentas ini dimaksudkan juga untuk unjuk bakat peserta didik serta publikasi profil sekolah untuk semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas.
Pertunjukkan ini melibatkan berbagai pihak dengan perannya masing-masing. Para peserta didik piawai dalam membawakan tarian dan nyanyian dengan busana khas daerah yang dipilih. Para orang tua turut menikmati dan mengapresiasi dengan menyaksikan, mendokumentasikannya, serta memublikasikan ke media sosial. Para guru dan staff turut mendukung dengan perannya baik sebagai pelatih, mc, pengoperasi perangkat sound system, dokumentator, publikasi media sosial, pengatur ketertiban, dan sebagainya. Acara ini juga dapat terlaksana berkat kesempatan yang diberikan oleh Pihak Plaza Mall Lippo Puri kepada sekolah.
Akhir kata, seluruh warga sekolah TK Grow & Glow Generation dan SD Caritas Christi mengucapkan limpah terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dalam bentuk material, pendampingan, publikasi, maupun kehadiran, Semoga kebudayaan Indonesia senantiasa mendarah daging dalam setiap kepribadian anak Indonesia. Semoga semua pihak yang terlibat senantiasa diberkati dalam karya-karya hidup masing-masing.
Reportasi & dokumentasi:
Ronald Beatus