Perayaan Imlek 17 Februari 2024
Setiap tahun, perayaan Imlek menjadi salah satu selebrasi kebudayaan yang mewarnai tanah air. Perayaan ini tidak hanya untuk warga beretnis Tionghoa tetapi juga menjadi sukacita bagi masyarakat umum. Kita biasa mengucapkan Gong Xi Fa Cai, menyaksikan pertunjukkan barongsai, mendapat angpao, memakan kue keranjang, dan sebagainya. Itu adalah bagian dari partisipasi masyarakat umum dalam menghargai dan memeriahkan perayaan tahunan ini.
Perayaan ini pun menjadi kegiatan tahunan di lingkungan TK 3G dan SD Caritas Christi. Perayaan Imlek ini dipandang sebagai salah satu sarana untuk belajar tentang kebudayaan. Siswa/i beretnis Tionghoa dapat semakin mencintai kebudayaannya sementara siswa/i beretnis lain dapat belajar untuk mengenal, mensyukuri, dan turut menikmati kebudayaan tersebut.
Karena itu, pada tanggal 17 Februari 2024 para guru, siswa/i, dan orang tua siswa/i 3G maupun Caritas Christi bersama-sama merayakan Imlek di sekolah. Selebrasi ini diisi dengan berbagai mata acara. Ada lomba menyanyikan lagu-lagu Mandarin oleh siswa-siswi, pembasuhan kaki orang tua oleh anak, pertunjukkan barongsai, dan bagi-bagi angpao.
Lomba menyanyi dimenangkan oleh Everest (P1A), Michael (P3), Orion (P3), Giselle (P4) Andrew (P5A), Gwyneth (P5B). Pembasuhan kaki orang tua oleh anak dilakukan sebagai tanda cinta dan rasa hormat mereka terhadap orang tua. Pertunjukkan barongsai dipercayai dapat menjauhkan kesialan dan mendatangkan keberuntungan bagi kita. Bagi-bagi angpao dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur dan berbagi rezeki dengan sesama.
Perayaan ini bahkan mengungdang atensi masyarakat sekitar. Ketika pertunjukkan barongsai, masyarakat setempat, terutama anak-anak mendekati pagar sekolah untuk menyaksikan pertunjukkan atraktif tersebut. Kemeriahan ini diterima dengan baik dalam rasa toleransi dan cinta budaya.
Kontributor: Ronald Beatus
Dokumentasi: Ronald Beatus