Rabu, 10 - Jumat, 12 Mei 2023.
"Sesekali manusia perlu menarik diri dari rutinitas lalu masuk dalam keheningan untuk kembali menyadari, menikmati, dan mensyukuri eksistensi dirinya berserta segala berkat yang dilimpahkan kepadanya."
Rutinitas seorang pelajar adalah belajar. Begitu pun dengan rutinitas seorang guru, yakni mengajar. Setiap hari, siswa maupun guru berada dalam rutinitas yang terjadwal. Memang seperti itu dinamika dalam dunia pendidikan. Tujuannya agar semua kegiatan pembelajaran menjadi teratur dan terarah pada tujuan akhir yang telah direncanakan.
Namun, rutinitas terkadang membosankan bahkan membuat seorang siswa atau guru membiarkan dirinya hayut ibaratkan sebatang rumput yang pasrah mengikuti ke mana aliran sungai membawanya. Kondisi seperti ini membuat pribadi tersebut kehilangan penghayatan akan keberadaan dirinya, sesama, lingkungan, bahkan Tuhan.
Atas pertimbangan mendasar tersebut, SD Caritas Christi menyelenggarakan kegiatan retret khusus untuk siswa/i kelas V dan VI. Mengapa hanya melibatkan siswa/i kelas V dan VI? Karena kami menilai bahwa mereka sudah mampu mengolah diri atau berefleksi. Mereka sudah memiliki pemahaman yang baik untuk mencerna permenungan-permenungan yang diberikan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Wisma Tugu Wacana SVD ini menyuguhkan beberapa tema yaitu diriku, aku dan keluarga, aku dan sesama, aku dan lingkungan, serta aku dan Tuhan. Siswa/i akan damping oleh guru-gurunya sendiri, yakni Ibu Vera, Pak Ronald, Pak Regi, dan Ibu Arni. Kami berharap agar siswa/i dapat memetik buah-buah permenungan seperti menyadari kelebihan dan menerima kekurangan diri, berdamai dengan berbagai persoalan, menghargai dan mensyukuri kehadiran orang tua, guru, dan teman, lebih mandiri dan mampu memimpin dimulai dari memimpin dirinya sendiri, merawat lingkungan, serta menyadari kehadiran Tuhan dan mensyukuri segala berkatnya.
Kegiatan permenungan ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai dari Rabu, 10 Mei hingga Jumat, 12 Mei 2023. Sehari sebelum berangkat, siswa/i terlebih dahulu menyiapkan segala perlengkapan, membawanya ke sekolah. Di sekolah kami melakukan pengecekan bersama untuk memastikan bahwa tidak ada perlengkapan yang tertinggal. Perlengkapan yang wajib dibawa meliputi pakaian, obat-obatan, alat tulis menulis, Alkitab, perlengkapan mandi, dan makanan ringan secukupnya.
Pada hari pertama, Rabu, 10 Mei 2023, tepat pukul 07.00, seusai arahan singkat dari Pak Ronald selaku Koordinator SD Caritas Christi, siswa/i berangkat menuju lokasi bersama para pendamping. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, kami pun tiba dengan selamat di tujuan. Di sana kami disambut oleh suasana lingkungan yang asri dan sunyi. Setelah meletakkan ransel, siswa/i menuju aula untuk memulai permenungan sesi pertama yang bertemakan diriku. Permenungan ini dibawakan oleh Pak Regi yang merupakan Ketua Panitia Kegiatan Retret ini. Sesi ini diadakan dengan maksud agar siswa/i dapat lebih memahami kepribadiannya secara menyeluruh meliputi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki serta apa rencana Tuhan dalam dirinya. Untuk itu, dalam sesi ini, siswa/i diminta untuk saling memberikan tanggapan positif pada selembar kertas berukuran A2. Caranya, setiap siswa secara bergiliran menuliskan kata-kata atau menggambarkan objek yang identik dengan masing-masing temannya. Setelah itu, beberapa siswa diminta untuk menyampaikan kembali kesan-kesan teman-temannya itu tentang dirinya.
Pada malam harinya, Ibu Vera mengisi sesi kedua dengan membawakan permenungan tentang aku dan keluarga. Sesi ini diawali dengan ajakan untuk menyadari peran orang tua bagi seorang anak bahkan perjuangan-perjuangan hidup yang mereka sembunyikan di balik senyum demi pertumbuhan dan kebahagiaan si buah hati. Ibu Vera juga membacakan surat cinta dari salah satu orang tua kepada siswa/i. Ini adalah sesi yang mengharukan, bahkan siswa/i tidak sanggup membendung air mata mereka. Pada akhir sesi ini, siswa/i menuliskan surat cinta untuk kedua orang tuanya. Ungkapan hati mereka itu kemudian dimasukkan ke dalam amplop masing-masing lalu dikumpulkan. Keesokan harinya surat-surat tersebut dibawa ke kantor pos untuk dikirim kepada orang tua masing-masing.
Hari kedua, Kamis, 11 Mei 2023, pada pagi hari, siswa/i menyelami permenungan sesi ketiga tentang aku dan lingkungan. Sesi ini dibawakan oleh Pak Ronald lalu dilanjutkan oleh Pak Regi dan Ibu Vera. Pada sesi ini, siswa/i merefleksikan ketergantungan antara manusia dan lingkungan. Siswa/i diajak membuka mata untuk melihat kondisi lingkungan saat ini, menyadari penyebab dan dampaknya, serta merencanakan aksi dan membakukan tekad untuk merawat lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya.
Pada siang hari, siswa/i menyelami permenungan sesi keempat, yang bertemakan aku dan sesama. Pada sesi ini, siswa/i diajak untuk kembali menyadari hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Bahwa demi kelangsungan hidupnya, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Karena itu, penting sekali membangun relasi yang baik dan menjaga keharmonisan dengan teman, guru, dan masyarakat sekitar. Sesi ini dibawakan oleh Ibu Vera dan Ibu Arni.
Pada malam hari, siswa/i merenungkan sesi terakhir, yaitu sesi kelima dengan tema aku dan Tuhan. Relasi manusia dengan Tuhan adalah bentuk relasi yang tidak terlihat tetapi dapat dirasakan. Relasi itu hadir dalam bentuk kebaikan-kebaikan yang kita terima atau sebaliknya, yaitu kebaikan-kebaikan yang dapat kita berikan. Karena itu, pada sesi ini Pak Regi mengajak siswa/i untuk menyadari kebaikan-kebaikan yang ada di dalam diri masing-masing, keluarga, lingkungan, sesama hingga sampai pada kesadaran bahwa Tuhan itu baik dan setiap pribadi patut untuk bersyukur kepadaNya.
Kegiatan retret ini tidak semata-mata membahas materi dari tema setiap sesi tadi. Siswa/i juga disadarkan untuk kembali menghidupi kebiasaan-kebiasaan hidup yang mulai memudar akibat rutinitas, seperti meluangkan waktu untuk istirahat, rajin berdoa dan beribadah, menjaga keheningan, berbagi dan menghabiskan makanan, berkomunikasi dari hati ke hati dengan keluarga, guru, dan teman, merapikan kamar tidur. Ada juga kegiatan-kegiatan menarik seperti renungan dan meditasi pagi, olahraga, api unggun dan pertunjukkan, nonton film, serta foto-foto bersama.
Hari ketiga, Jumat, 12 Mei 2023, seusai kegiatan games dan foto-foto bersama, rangkaian kegiatan retret ditutup dengan Misa bersama yang dipimpin oleh Pastor Kornelius Maro, SVD. Dalam khotbahnya, beliau berpesan kepada siswa/i agar terus tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang mencintai Tuhan, sesama, dan lingkungan. Selain berpesan, Pastor Maro juga meneruskan Rahmat Tuhan melalui tangannya kepada siswa/i agar senantiasa diberkati dan menjadi berkat bagi dunia. Setelah itu kami berkemas. Tepat pukul 14.00, kami menempuh perjalanan pulang. Tidak ada kata lelah. Bahkan di atas mobil elf yang kami tumpangi, siswa/i saling berbalas pantun jenaka hehehe…. Akhirnya kami tiba di sekolah kira-kira pukul 16.30 lalu masing-masing siswa dijemput oleh orang tuanya. Sampai jumpa lagi pada kesempatan retret tahun depan.
Reportasi dan dokumentasi:
Ronald Beatus